Keyboard atau yang berarti papan ketik
adalah suatu alat input atau media yang digunakan untuk memasukan data berupa huruf,
angka, ataupun simbol lain pada komputer. Keyboard tentunya menjadi alat input
yang sangat penting pada sebuah komputer atau gadget.
Karena bisa dibilang jika kita menggunakan komputer maupun gadget lain, kita sangatlah sering menggunakan keyboard bukan ?
Ya tentu, karena bisa dibilang keyboard lah komponen yang digunakan untuk 'membuka pintu' jika kita hendak 'berselancar' dalam komputer maupun gadget.
Karena bisa dibilang jika kita menggunakan komputer maupun gadget lain, kita sangatlah sering menggunakan keyboard bukan ?
Ya tentu, karena bisa dibilang keyboard lah komponen yang digunakan untuk 'membuka pintu' jika kita hendak 'berselancar' dalam komputer maupun gadget.
Keyboard pada zaman sekarang ini
memiliki susunan huruf QWERTY. Apakah kalian pernah bertanya-tanya
mengapa keyboard disusun tak sesuai abjad A sampai Z namun malah demikian ? Hal
itu ternyata memiliki alasan dan sejarahnya sendiri.
Sejarah
Susunan QWERTY pada keyboard tersebut
memiliki alasan yang berasal dari sejarah penemu mesin ketik pertama di dunia
oleh Christoper Latham Sholes. Pria berkebangsaan Amerika Serikat
ini adalah orang yang pertama menemukan keyboard dalam bentuk mesin tik pada tahun 1860.
Dahulu keyboard pertama kali ditemukan
Sholes pada tahun 1860 dalam bentuk mesin tik sederhana atau mesin tik jadul yang kita kenal sekarang. Pada waktu itu
susunannya masih sesuai dengan abjad A-Z. Namun karena seiiring dengan
berjalannya waktu, kemampuan mengetik manusia semakin cepat.
Dan hal itu membuat mesin tik lebih cepat rusak dan macet karena susunan huruf yang sesuai abjad tersebut sangat mudah untuk dijangkau. Sholes yang kala itu membuat keyboard dalam bentuk mesin tik dengan abjad yang berurutan.
Dan karena susunan abjad yang berurutan tersebut ternyata malah membuatnya kesulitan dalam mengetik huruf dalam bahasa Inggris dengan cepat. Sholes pun banyak diprotes oleh para pengguna mesin tik pada waktu itu.
Dan hal itu membuat mesin tik lebih cepat rusak dan macet karena susunan huruf yang sesuai abjad tersebut sangat mudah untuk dijangkau. Sholes yang kala itu membuat keyboard dalam bentuk mesin tik dengan abjad yang berurutan.
Dan karena susunan abjad yang berurutan tersebut ternyata malah membuatnya kesulitan dalam mengetik huruf dalam bahasa Inggris dengan cepat. Sholes pun banyak diprotes oleh para pengguna mesin tik pada waktu itu.
Susunan Keyboard QWERTY
Ternyata, susunan keyboard QWERTY
ini sebenarnya ditemukan secara tidak sengaja. Seperti yang sudah disebutkan di
atas bahwa awalnya Sholes sang penemu keyboard pertama dalam bentuk mesin tik menggunakan susunan abjad yang berurutan ABCDE.
Namun ternyata susunan tersebut malah
menyusahkan dirinya dan para pengguna, karena jika akan digunakan untuk
mengetik dalam bahasa Inggris dengan cepat batang-batang pencetak huruf
tersangkut dan memperlambat proses mengetik.
Karena banyak diprotes, pada tahun 1873
seorang ilmuan bernama E. Remington justru mengacak-acak
urutan abjad pada keyboard hingga sedemikian rupa. Sehingga, akhirnya
ia menemukan kombinasi yang dianggap paling sulit untuk digunakan dalam
mengetik. Tujuannya jelas, untuk menghindari kesalahan-kesalahan mekanik yang
sering terjadi sebelumnya.
Menjadi Standar Susunan Keyboard
Internasional
Karena susunan tersebut dianggap paling
ideal, maka digunakanlah susunan keyboard QWERTY ini hingga saat ini. Susunan
QWERTY tersebut juga telah dipatenkan dan diresmikan pada tahun 1973 sebagai
susunan keyboard standar ISO (International Standart
Organization).
ISO sendiri merupakan
lembaga nirlaba internasional, yang pada awalnya dibentuk bertujuan untuk membuat
dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja.
Standar yang sudah kita kenal antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya sebainya.
Standar yang sudah kita kenal antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya sebainya.
Meskipun telah menjadi standar susunan
keyboard. Namun sebenarnya pada tahun 1936 sempat muncul susunan keyboard lain
yang dinamakan DVORAK Simplified Keyboard (DSK) yang ditemukan oleh August
Dvorak. Desain DVORAK ini diklaim lebih efisien dan ergonomis pada saat
itu.
Namun sayang, karena kalah bersaing
dengan susunan QWERTY. Akhirnya susunan DVORAK pun tak diakui.
Satu-satunya pengakuan akan susunan keyboard DVORAK ini adalah
dari ANSI (American National Standard Institute) yang menyetujui susunan keyboard DVORAK
sebagai versi alternatif pada tahun 1970-an.
Demikianlah penjelasan mengenai alasan mengapa
susunan keyboard tak berurutan sesuai dengan abjad A sampai Z, namun malah
tersusun dalam bentuk QWERTY.
Ternyata susunan tersebut memiliki alasan dan sejarahnya sendiri yang berawal dari penemuan mesin tik. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.
Ternyata susunan tersebut memiliki alasan dan sejarahnya sendiri yang berawal dari penemuan mesin tik. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.
Baca Juga : Alasan Adanya Tonjolan pada Huruf F dan J di Keyboard
0 komentar