Smartphone saat
ini memang sudah dapat dibilang sebagai kebutuhan wajib dizaman yang serba
modern ini. Bahkan sebagian dari kita sangat sering menggunakanya karena
fitur-fiturnya yang canggih, seperti akses ke akun sosial, bermain game,
membaca berita, membuka e-mail, kapan saja dan dimana saja kita membutuhkannya.
Namun masalahnya,
karena kita menggunakan smartphone setiap saat, maka daya baterainya pun akan
habis dengan cepat. Sebagai solusi, kamu bisa mengisi dayanya dengan powerbank,
mencolokkannnya ke charger mobil, atau mencharge seperti biasa melalui colokan
listrik di rumah atau kantor.
Semua metode pengisian ini, secara “turun-temurun” telah menimbulkan berbagai mitos soal baterai. saya yakin, beberapa dari kalian tentu akrab dengan mitos-mitos tersebut, meski tak semuanya benar.
Semua metode pengisian ini, secara “turun-temurun” telah menimbulkan berbagai mitos soal baterai. saya yakin, beberapa dari kalian tentu akrab dengan mitos-mitos tersebut, meski tak semuanya benar.
Jadi mitos-mitos
apa saja yang harus kamu percaya dan juga mitos soal baterai apa yang harus
kamu tinggalkan? Yuk cari tahu dengan membaca artikel dibawah ini!
1. Jangan
Mencharge Baterai Semalaman
Kita semua mungkin
pernah mendengar bahwa mencharge baterai smartphone semalaman bisa berakibat
hal buruk. Mungkin ada benarnya jika ungkapan tersebut muncul 5 atau 10 tahun
lalu. Shane Broesky, co-founder Farbe Technik, perusahaan yang membuat asesoris
charger mengatakan tidak apa-apa meninggalkan ponsel dalam keadaan terhubung
charger di colokan listrik.
Teknologi baterai
smartphone telah berada di titik maju dimana ia tahu persis kapan harus
berhenti menyimpan daya. Dengan kata lain, tidak ada resiko "pengisian
yang berlebihan" pada telepon anda yang dapat menyebabkan kerusakan pada
baterai, karena ada sistem pengamanan yang mencegah hal itu terjadi.
"Sebaliknya,
yang perlu Anda khawatirkan adalah soal overheating," Lanjut Broesky.
Jadi, jika kamu akan tidur dan meninggalkan ponsel dalam posisi dicharge,
pastikan menempatkannya di daerah yang relatif dingin. Agar tidak terjadi
overheat dan dapat berakibat buruk.
2. "Biarkan
Baterai Hingga 0% Sebelum Diisi Kembali"
Entah darimana
asal mitos tersebut, namun asumsi ini masih jadi patokan beberapa orang.
Alasannya, dengan menguras baterai terlebih dahulu, baterai menjadi lebih
stabil.
Shane Broesky
menunjukkan sebaliknya bahwa kita sebaiknya menjaga perangkat kita terisi
antara antara 50 hingga 80 persen. Dengan kata lain, kamu harus mengisi baterai
ponsel kamu sebentar-sebentar sepanjang hari dan bukannya menunggu hingga
baterai habis sama sekali.
3. Pakai Charger
Apa Saja, Asal Bisa mengisi Daya tak Masalah
Semua charger
sepertinya nampak sama. Namun jangan salah, charger terbaik tetaplah charger
bawaan ponsel yang asli. Jadi, meskipun charger kamu rusak dan ada pilihan
charger yang lebih murah di pasaran, kamu sebaiknya tetap membeli charger yang
sama dengan yang sebelumnya atau charger dengan merk yang sama. Mengapa
demikian?
Para ahli
mengatakan bahwa charger non branded tidak selalu menyertakan aspek keamanan
dalam produk mereka. Ini berarti, charger tersebut juga dapat menyebabkan
berbagai ancaman kerusakan di ponsel kamu, seperti kelebihan daya, kebakaran,
hingga kerusakan ponsel lainnya.
4. Tak Ada Gunanya
Mematikan Ponsel
Mematikan ponsel
(power off) mungkin jarang dilakukan oleh kalian dan tampaknya hal itu
merupakan kegiatan yang sia-sia. Meskipun kadang membuat kamu tak nyaman karena
tidak dapat berkomunikasi beberapa saat, namun para ahli malah menganjurkannya.
Para ahli berpendapat
bahwa mematikan ponsel dapat memaksimalkan masa pakai baterai sehingga kamu
sebaiknya melakukannya sesekali.
Jadi, tak berarti
bahwa kamu harus selalu mematikan ponsel sebelum tidur, atau melakukannya
setiap hari. Itu pasti akan menyusahkan kamu bukan? Kamu setidaknya harus
mencoba benar-benar mematikan telepon atau merestart perangkat setidaknya satu
minggu sekali, karena hal ini telah terbukti dapat menghemat baterai pada
perangkat smartphone kalian dari waktu ke waktu.
5. Jangan Gunakan
Ponsel Saat sedang Dicharge
Selama Kamu
menggunakan charger ori atau milik bawaan ponsel kamu, atau menggunakan charger
yang bisa dipertanggungjawabkan atau dibuat oleh perusahaan yang sama dengan
ponselmu, sah-saja menelepon sambil ngecharge. Namun kalian harus tetap
berhati-hati dan saya sarankan jangan melakukan tidakan tersebut saat ponsel
dalam keadaan panas.
Mitos - mitos
diatas mungkin berasal dari berbagai kejadian yang diakibatkan oleh penggunaan
charger yang tidak sesuai. Jadi mitos diatas bisa jadi benar jika kamu
menggunakan charger pihak ketiga dengan kualitas yang dipertanyakan atau tidak
terjamin kualitasnya.
Berbagai hal buruk bisa saja terjadi: telepon yang meledak, atau bahkan menyetrum penggunanya. Jadi kamu harus tetap berhati – hati ya dalam mengecharge ponsel ! Sekian semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
Berbagai hal buruk bisa saja terjadi: telepon yang meledak, atau bahkan menyetrum penggunanya. Jadi kamu harus tetap berhati – hati ya dalam mengecharge ponsel ! Sekian semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
Sumber: Tabloid
Pulsa
0 komentar